10 Ilmuan yang Masuk Islam Karena Penelitiannya

10 Ilmuan yang Masuk Islam Karena Penelitiannya

Assalamu'alaikukum wr..wb..

Hallo Genk!

Tahukah teman-teman, bahwa yang namanya hidayah adalah hak priogratif Allah SWT. Kita tidak bisa memberikan hidayah kepada siapapun yang kita kehendaki bahkan Nabi pun tidak dapat melakukannya karena mereka juga sama manusia biasa seperti kita. Hal yang dapat dilakukan oleh manusia adalah berusaha, menuntun, dan memberi jalan untuk memoermudah seseorang mendapatkan hidayah. Setelah itu, barulah atas izin Allah SWT seseorang bisa mendapat hidayah dan menemukan jalannya ke Islam.

Ada jutaan kisah tentang orang-orang yang mendapatkan hidayah dan masuk Islam di seluruh penjuru dunia dan kisah-kisah mereka pun sangat unik-unik untuk kita ketahui. Ada yang masuk Islam karena mendengar Adzan, ada yang masuk islam karena membenci Al-Qur'an, ada pula yang masuk Islam karena si doi-nya. Hehe..macam-macamlah tak dapat kita sebutkan satu per satu. Dan tidak terkecuali juga yang masuk Islam karena sebuah penelitian. (WooW).

Teman-teman pernah mendengar kata Scientist atau teman-teman suka mendengar lagu Coldpaly yang berjudul The Scientist "Nobody said it was easy it's such a shame for us to part..Nobady said it was easy no one ever said it would be this hard..Oh take me to the start"(Salah satu lirik kesukaan saya dalam lagu tersebut. Sorry Genk! kok malah nyanyi ya..) yang dalam bahasa Indonesianya Ilmuan. Seorang ilmuan tentu identik dengan penelitian yang gunanya untuk memperkaya ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini untuk dipejari oleh generasi mendatang. Dan 10 ilmuan yang akan kita kupas kali ini adalah mereka yang masuk Islam karena menemukan kebenaran penelitiannya di dalam Al-Qur'an.

Jreng! Jreng!

Mari kita kupas sama-sama Genk!

10 Ilmuan yang Masuk Islam Karena Penelitiannya :

1. Jacques Yves Costeau

Jacques Yves Costiau adalah seorang peneliti yang lahir di Francis 11 Juni 1910. Dia adalah Oceanografer dan ahli selam yang terkemuka. Dia menemukan beberapa kumpulan mata air yang tidak bercampur dengan yang lain seperti ada dinding pemisah di antaranya. Dia pun bertemu dengan seseorang Profesor dari kalangan muslim dan menceritakan kejadian yang di temuinya. Lalu dia diberitahukan oleh Profesor muslim tersebut bahwa hal tersebut sudah di jelaskan dalam Al-Qur'an. QS : Ar- Rahman 19-20: "Dia membiarkan dua lautan mengalir dan keduanya bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dapat dilampaui masing-masing".

Mendengar hal tersebut Costeau pun memeluk agama Islam hingga akhir hayatnya. Beliau meninggal pada 22 Juni 1997 di tempat kelahirannya.

2. Maurice Bucaille

Maurice Bucaille adalah peneliti yang meneliti tentang jasad Fir'aun. Dia lahir pada 19 Juli 1920 dan merupakan ahli bedah asal Francis. Dia sekaligus menjadi penanggungjawab dalam penelian tentang jasad Fir'aun. Hasil penemuannya mengungkapkan bahwa sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh jasad Fir'un adalah karena Fir'aun mati tenggelam. Bucaille pun merilis laporannya yang berjudul Les Momies Des Pharaons atau Mumi Fir'aun sebuah penelitian medis modern. Kematian Fir'aun tersebut sesuai dengan apa yang digambarkan di dalam Al-Qur'an yang mengatakan bahwa Fir'aun mati ditelan ombak. Bucaille lalu bertemu dengan ilmuan Muslim dan diberitahukan tentang ayat Al-Qur'an yang menggambarkan tentang kematian Fir'aun. QS : Yunus 92: "Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami". Ayat tersebut berhasil menyentuh hati Maurice Bucaille dan akhirnya memilih menjadi seorang Muallaf. 

3. Prof. William Brown

Majalah Scientist Amerika telah merilis Plant Molecular Biology mengungkapkan beberapa hasil penemuan Team Flora Amerika. Salah satu penemuan mereka adalah suara halus yang dihasilkan oleh tumbuhan, namun tidak dapat didengarkan oleh telinga manusia atau disebut ultra-sonik. Akhirnya suara itu dapat direkam dan disimpan dengan menggunakan alat yang canggih.Team peneliti pun mengubahnya menjadi gelombang Elektrik-Optik sehingga menghasilkan rangkaian garis pada layar monitor. Hal ini dilakukan agar mempermudah untuk memahami suara tersebut. Hasilnya adalah rekaman tersebut menghasikan lafaz Allah dalam layar monitor. Jadi tumbuhan benar-benar bertasbih kepada Allah. Hal ini sesuai yang digambarkan oleh Al-Qur'an dalam QS : Al-Isra' : 44: "Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun". 

Hal yang sungguh sangat luar biasa ini telah membawa Prof. William Brown masuk sebagai penanggungjawab penelitian ini masuk Islam. Dan dalam ceramahnya di Universitas Carnich-Miloun, ia mengatakan " Dalam Hidupku, Aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirnya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Al-Qur'an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain bagiku selain mengucapkan syahadat". Lalu di depan semua para hadirin Prof. William Brown bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusannya. Subhanallah..

4. Fidelma O'leary

Setelah kita membahas beberapa ilmuan laki-laki di atas, kali ini giliran perempuan. Fidelma adalah seorang ahli Neorologi dari Amerika mendapat hidayah dan masuk Islam setelah meneliti syaraf otak manusia. Beberapa urat syaraf otak manusia tidak dapat dialiri darah, namun Fidelma berpendapat bahwa setiap syaraf otak harus dialiri darah yang cukup agar berfungsi dengan normal . Hasil penemuannya itu bahwa otak dapat dialiri darah apabila melakukan sujud seperti dalam sholat. Hal tersebut menenjukkan bahwa orang yang tidak cukup sholatnya tidak akan dialiri darah yang cukup sehingga tidak bisa berfungsi dengan normal. 

5.Prof. Dr. Leopold Werner Ehrenfels

Prof. Leopold adalah seorang Psikiater dan ahli Neorology yang berkebangsaan Austria. Dia sangat tertarik pada dunia timur. Rasa ketertarikannya tersebut ditunjukkan dengan mengunjungi Balkan Eropa bagian Tenggara dan Turkey ketika dewasa. Pada saat itu beliau sering ikut sholat berjamaah meski belum masuk Islam. Beliaupun masuk Islam pada tahun 1927 dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf von Ehrenfels. 

Sebelum memeluk Islam beliau meneliti tentang Wudhu dan pusat-pusat syaraf yang paling peka dalam tubuh manusia. Letak pusat-pusat Syaraf yang peka itu ada pada dahi, tangan, dan kaki. Tiga pusat syaraf ini sangat sensitive apabila terkena air. Jika pusat-pusat syaraf tersebut terkena air maka akan dapat memelihara kesehatan. Leopold juga menyarankan bahwa wudhu tidak harus dilakukan oleh orang Islam, tapi oleh seluruh umat manusia. Hal ini pun sudah terdapat di dalam Al-Qur'an. QS Al-Maidah  : 6: "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang bersih, sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur".

6. Dr. Keith L. Moore., PhD, FIAC, FSRM

Keith Moore adalah Profesor Emeritus dalam pembagian anatomi  dalam departemen bedah. Beliau juga merupakan ketua Anatomi dari tahun 1976-1984. Literatur yang ditulisnya bersama Arthur F. Dalley II tentang Clinically Oriented Anatomy adalah yang paling populer dan dijadikan acuan oleh beberapa profesi seperti ilmuan sampai siswa. 

Suatu hari ia membaca artikel bahwa Al-Qur'an telah mengungkapkan tentang perkembangan janin sampai lahir. Hal itu membuatnya sangat tidak percaya karena pengetahuan tenyang Embrio baru diketahui akhir-akhir ini dengan menggunakan alat-alat yang canggih, lalu bagaimana Al-Qur'an yang lahir 1400 tahun yang lalu dapat menjelaskannya? Dan temuan tentang itulah yang membuat ia masuk Islam dan aktif menangani publikasi medika islam  Amerika Utara. Beliau juga menuturkan bahwa rujukan tentang proses reproduksi manusia terdapat dalam beberapa surah. Misalnya saja QS AL-Mu'minun : 13-14: "Kemudian kami jadikan air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan alaqoh (sesuatu yang melekat), lalus sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging. Lalu Kami jadikan makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah Pencipta yang paling baik".

7. Masaru Emoto

Kali ini kita berpindah ke Asia setelah kita membahas beberapa peneliti dari Amerika dan Eropa, tepatnya di Jepang. Masaru Emoto meneliti tentang air Zam-Zam dan menjadikannya masuk Islam. Masaru membuktikan bahwa struktur air Zam-Zam termasuk unik dan memiliki kemampuan menyembuhkan yang luar biasa. Pada tahun 2003 ia melanjutkan penelitiannya tentang sifat air. Hasilnya dia menemukan keanehan pada partikel molekul yang seketika dapat berubah sesuai perasaan manusia yang ada di sekelilingnya. Dia semakin mendalami penelitiannya sehingga menemukan bahwa molekul partikel air dapat berubah apabila disebutkan kata. Misalnya :

Kata Arigato yang berarti Terima kasih, maka air berubah menjadi kristal yang sangat indah. Kemudian dicoba lagi dengan kata Syaitan, maka molekul air berbentuk buruk. Lalu diputarkan musik simpony Mozart, molekul air berubah menjadi kristal bunga yang indah. Ketika diperdengarkan musik metal, maka molekul air hancur. Ketika dibacakan sebuah doa dari agama Islam, maka muncul kristal persegi enam yang dengan 6 kucup daun berkilauan yang sangat indah

8. Tegatat Tejasen

Kita bergeser ke Asia Tenggara, tepatnya di Thailand peneliti bernama Tegatat Tejasen dalam bidang anatomi. Dia masuk Islam setelah melakukan penelitian tentang Dermatologi lapisan kulit terdiri dari Epidermis, Dermis, dan Cut Cutis.QS : An-Nisa' : 56: "Allah akan memasukkan orang-orang kafir ke dalam neraka dan mengganti kulit mereka dengan kulit yang baru setiap kali kulit itu habis terbakar". Tanggal 3 November 1983 Tagatat Tajasen mengucapkan syahadat di depan peserta Konfrensi dan memberitahukan kepada khalayak umum bahwa ia masuk Islam. 

Pada lapisan terakhir ini terdapat pembuluh darah dan ujung-ujung syaraf. Penemuan modern ini mengatakan bahwa luka bakar yang terlalu dalam dapat merusak sel-sel saraf dan pengatur sensasi yang akan membuat orang tidak merasakan sakit lagi. Hal ini telah disebutkan di dalam Al-Qur'an

9. Carner

Carner adalah mantan pejabat Antariksa Amerika (NASA) yang masuk Islam karena menemukan fakta-fakta tentang malam Lailatul Qadar dan Ka'bah. Setelah masuk Islam dia meneliti tentang hajar aswad. Dan dari jasa Carner, NASA berhasil menemukan fakta-fakta tentang malam Lailatul Qadar dan sayang sekali tidak di Publikasikan. Fakta tersebut adalah suhu sedang, pagi hari matahari bersinar cerah tapi tidak terasa panas, serta malam hari tidak terlihat bintang. Hal ini sesuai yang ada di Al-Qur'an dan  Hadits Nabi. HR. At-Tirmidzi : Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang, dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)". Dengan hal tersebut ia masuk Islam dan harus meninggalkan jabatannya di NASA.

10. Joan Dean

Joan Dien masuk Islam setelah mempelajari kehidupan umat Islam di Arab Saudi. Ia bekerja sebagai ahli kesehatan gizi dan nutrisi. Hal pertama yang ia lakukan adalah memahami Islam secara benar. Dean benar-benar memperhatikan kehidupan sosial disana dari pakaian tradisonal sampai sifat-sifat ramah oarang Islam di Arab Saudi. Padahal sebelum datang kesana Dean Berpandangan bahwa orang Islam adalah orang yang kaku dan melakukan kekerasan yang biasa ia dengar di berita-berita. Dia selalu bertanya kepada temannya tentang segala hal dan temannya selalu memulai jawaban dengan keteladanan dari Nabi Muhammad SAW, yang kemudian membuat dia meneliti tentang Al-Qur'an dan Hadits. Kemudian dia merasa bahwa Islam sangat mudah dipelajari dan masuk akal. Bagi Dean perintah Al-Qur'an untuk membuktikan ayat-ayatnya jika mampu adalah hal yang paling ia senangkan. 

Oke Genk!

Itulah 10 peneliti yang masuk Islam karena penelitiannya. Ada yang mudah dan ada yang sulit sampai meneliti berpuluh tahun untuk mendapat hidayah. Maka marilah kita senantiasa bersyukur karena terlahir dari rahim orang islam sehingga kita memeluk agama ini dari lahir hingga mati nanti dan meningkatkan amal ibdah kita.

Sekian dan Terima kasih!

Wallahu'alam..

Wassalam..

#JanganLupa_Bahagia